Adi menjelaskan bahwa Komeng adalah orang pertama yang memprakarsai ide ini, yang kemudian didukung penuh oleh Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI). Prosesnya pun berjalan sangat lancar berkat bantuan dari Fadli Zon yang saat ini sebagai Menteri Kebudayaan.

"Jadi gini, terutama ini yang memprakarsai pertama kan Komeng ya. Lalu didukung sama, ya boleh dibilang perhimpunan pelawak sana, ini ya, di PaSKI, di bawah naungan PaSKI. Nah, alhamdulillah pas menterinya Pak Fadli Zon, Menteri Kebudayaannya Pak Fadli Zon, gayung bersambut," ujar Adi Bing Slamet saat ditemui di Gedung Kementerian Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Bagi keluarga, izin untuk menggunakan nama dan tanggal lahir Bing Slamet sebagai simbol komedi nasional diberikan dengan hati yang lapang. Adi menyatakan bahwa ini adalah sebuah kehormatan besar, mengingat sebelumnya nama sang ayah belum pernah diabadikan dalam bentuk apa pun, baik itu nama jalan atau monumen lainnya.

"Kan memang Papa belum pernah dipakai namanya, baik untuk jalan atau apa, kan belum. Jadi begitu dengar Papa mau dipakai hari ulang tahunnya sebagai Hari Komedi Nasional, ya kita senang-senang aja gitu. Senang, senang banget, bukan senang aja. Ya alhamdulillah Allah rida, terus didukung juga sama pemerintah, jadilah nih barang. Gitulah ya," jelasnya.

Meskipun bangga sebagai anak, Adi Bing Slamet mencoba melihat pencapaian ini dari sudut pandang yang objektif. Ia merasa ayahnya memang pantas mendapatkan penghargaan sebesar ini jika melihat rekam jejak dan kontribusinya yang luar biasa bagi dunia komedi Indonesia.

"Itu yang saya bilang tadi, kalau misalkan saya memandangnya bukan dari sebagai anak ya, saya sebagai orang lain aja. Ya, saya juga kan sedikit banyaknya melihat track record Papa. Pantes nggak sih ini, gitu lho ya. Ya ternyata, pantes. Gitu lho," katanya.

"Papa tuh namanya diabadikan untuk Hari Komedi atau dan sebagainya tuh pantes, gitu lho. Ya kalau saya sebagai anak pasti nilainya kan yang bagus-bagus aja kan, istilahnya kan. Jadi saya ada dua sisi penilaian juga gitu dalam hal ini. Kalau kita jadi orang lain ini seperti apa ya," sambungnya.

Kini, dengan ditetapkannya Hari Komedi Nasional, Adi merasa ada sebuah tanggung jawab moral yang diemban. Ia berharap peringatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk memajukan dunia komedi Tanah Air ke arah yang lebih baik lagi di masa depan.

"Ya, mungkin lebih kepada program-programnya PaSKI ya ke depannya ya. Kalau saya keluarga mah easy going lah, santai-santai aja. Cuma memang ada tanggung jawab moral juga kan. Setelah kita bikin Hari Komedi Nasional ini, apa sih momentum yang mau dipakai gitu lho, pada pencanangan hari nasional ini, gitu," katanya.

1. Kapan Hari Komedi Nasional resmi diperingati dan apa maknanya?
Hari Komedi Nasional resmi diperingati setiap 27 September, bertepatan dengan hari ulang tahun maestro komedi Bing Slamet.

2. Mengapa ulang tahun Bing Slamet dijadikan Hari Komedi Nasional?
Peringatan ini menjadi bentuk penghargaan atas kontribusinya yang besar terhadap perkembangan dunia komedi Indonesia.

3. Siapa yang pertama kali memprakarsai ide penetapan Hari Komedi Nasional?
Gagasan awal penetapan Hari Komedi Nasional datang dari Komeng, yang kemudian mendapat dukungan penuh dari Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI). Prosesnya berjalan lancar berkat dukungan dari Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan.

4. Bagaimana reaksi keluarga Bing Slamet atas penggunaan nama dan tanggal lahirnya sebagai simbol Hari Komedi Nasional?
Keluarga Bing Slamet menyambut penetapan ini dengan rasa syukur dan kebanggaan. Mereka menganggap hal ini sebagai kehormatan besar karena nama sang maestro belum pernah diabadikan dalam bentuk apa pun.