"Dekat sama mereka kita lebih banyak bersyukur," ujar Suti Karno saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Perasaan inilah yang mendorongnya untuk mendedikasikan hidupnya bagi mereka. Kini, hari-harinya lebih banyak diisi dengan mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan komunitas-komunitas difabel.

Ia tak hanya hadir sebagai figur publik, tetapi juga sebagai teman yang mendengarkan dan menggali potensi mereka.

"Iya, sekarang istilahnya hari-hari saya sudah terisi sama mereka ya kan. Jadi saya sering berkunjung ke SLB, saya sering berkunjung juga kepada komunitas-komunitas difabel," katanya.

"Ya, ngobrol aja sama mereka apa, apa kebiasaan dari mereka, misalkan mereka di bidang olahraga, atau ada yang di bidang kesenian, ada yang suka melukis, gitu loh," sambungnya.

Baginya, memberikan perhatian adalah kunci utama. Melalui yayasannya, Suti tidak hanya mengundang mereka untuk tampil, tetapi juga memberikan apresiasi sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka. Ia menyebut anak-anak didiknya sebagai 'anak-anak surga'.

"Ya, paling tidak mereka merasa diperhatikan, gitu. Karena saya bukan hanya mengundang mereka, saya juga memberikan apresiasi buat mereka, ya kan? Bukan, tidak bisa dibilang dalam jumlahnya berapa, tapi paling tidak kita hargai kelelahan merekalah gitu," tutur Suti.

Pengalaman hidupnya mengajarkan Suti untuk selalu melihat sisi positif dari setiap kejadian. Ia menegaskan bahwa amputasi kakinya tidak menghentikan gerak langkahnya dalam berkarya dan memberikan manfaat bagi orang lain.

"Iya, bersyukur sekali kita harus bersyukur, selalu bersyukur. Bahwa ini tidak, diamputasi kaki saya tidak memutuskan gerak saya. Walaupun enggak tanpa kaki tapi bergeraknya dengan hati," pungkasnya.

1. Apa penyebab Suti Karno menjadi penyandang disabilitas?
Suti Karno mengalami kondisi disabilitas setelah harus menjalani amputasi pada kaki kirinya akibat komplikasi penyakit diabetes yang sudah lama ia derita.

2. Bagaimana kehidupan Suti Karno setelah menjadi penyandang disabilitas?
Meski sempat mengalami masa sulit dan kehilangan kepercayaan diri, Suti Karno kini berusaha tetap aktif dan produktif. Ia menggunakan kursi roda atau prostetik untuk beraktivitas dan tetap tampil di berbagai acara televisi maupun konten media sosial.

3. Apakah kondisi disabilitas memengaruhi karier Suti Karno di dunia hiburan?
Awalnya kondisi tersebut membuatnya vakum sementara dari dunia hiburan karena fokus pada pemulihan. Namun, Suti Karno kemudian kembali berkarya dan bahkan memanfaatkan platform digital untuk tetap terhubung dengan penggemar.