Suti Karno Temukan Panggilan Jiwa Baru, Kini Sibuk Urus Yayasan Disabilitas

28 September 2025, 14:00 WIB
Suti Karno Temukan Panggilan Jiwa Baru, Kini Sibuk Urus Yayasan Disabilitas

Setelah tiga tahun menjadi penyandang disabilitas, aktris Suti Karno kini mendedikasikan hidupnya untuk sebuah tujuan mulia. Tak lagi aktif di dunia hiburan, ia mencurahkan waktu dan energinya untuk memberdayakan komunitas disabilitas melalui sebuah yayasan yang ia dirikan bersama rekan-rekannya.

Yayasan bernama Solidaritas Disabilitas Indonesia (YASDI) ini baru resmi berdiri pada bulan April lalu. Melalui yayasan ini, Suti Karno bertekad untuk memberikan panggung seluas-luasnya bagi para penyandang disabilitas agar masyarakat umum lebih sadar akan kemampuan luar biasa yang mereka miliki.

"Kebetulan kan saya sudah 3 tahun jadi seorang disabilitas, ya kan? Nah, saya lebih mendekatkan diri kepada anak-anak disabilitas. Makanya saya punya yayasan. Namanya Yayasan Solidaritas Disabilitas Indonesia," kata Suti Karno saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Di mana kami bergerak di bidang disabel, saya memberikan kesempatan kepada anak-anak, rekan-rekan saya untuk tampil di muka umum supaya umum lebih aware kepada mereka, bahwa mereka mampu," tambah Suti Karno.

Baca berita lain tentang Suti Karno di Liputan6.com, yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Bukan keputusan mendadak, adik dari Rano Karno ini mengungkapkan bahwa mendirikan yayasan adalah impiannya sejak lama.

Jika dulu ia bercita-cita membangun panti asuhan untuk anak yatim piatu, kini fokusnya beralih untuk menciptakan sebuah wadah bagi anak-anak disabilitas setelah ia terjun langsung dan bergaul dengan mereka.

"Iya, sebetulnya gini loh. Saya tuh udah, dulu pengin, pengin banget punya panti asuhan, pengin banget punya yayasan. Tapi waktu itu kan kita tahunya yatim piatu ya, karena yang kita kenal kan itu kebanyakan. Nah, setelah saya bergaul dengan anak-anak disabilitas, saya ingin sekali punya panti untuk anak-anak disabilitas gitu loh," tuturnya.

Meski baru seumur jagung, YASDI yang didirikan oleh sebelas orang ini telah dipercaya untuk bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah. Suti Karno sendiri menjabat sebagai pembina dalam yayasan tersebut.

"Ada teman-teman, dong. Kami bersebelas. Iya. Kami bersebelas orang. Eh, salah satu, saya sebagai pembina ya, bukan sebagai ketua. Salah satu pembina saya juga dari Universitas Jayabaya, Ibu Yulia. Dan kita berkantor akan di Universitas Jayabaya, gitu," jelasnya.

Baginya, kondisi fisik yang terbatas tidak menghentikan langkahnya untuk memberi dampak positif. Ia percaya bahwa semua bisa dilakukan jika didasari niat yang tulus dari hati.

"Iya, bersyukur sekali kita harus bersyukur, selalu bersyukur. Bahwa ini tidak, eh diamputasi kaki saya tidak memutuskan eh gerak saya. Walaupun enggak tanpa kaki tapi bergeraknya dengan hati," pungkasnya.

Sumber : KapanLagi.com