Ungkap Momen Terakhir Bersama Titiek Puspa, Rano Karno: Saya Agak Terkejut
11 April 2025, 10:11 WIB
Rano Karno mengenang Titiek Puspa. Berikut selengkapnya.
Kapanlagi.com - Sosok Titiek Puspa tak hanya dikenal lewat karya, tapi juga kepribadian hangatnya. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menjadi salah satu publik figur yang punya kenangan pribadi bersama almarhumah. Ia turut menyampaikan rasa duka yang dalam atas kepergian seniman besar tersebut.
Saat ditemui di RS Mayapada, Kamis (10/4/2025), Rano mengisahkan pertemuan terakhirnya dengan Titiek Puspa sebelum sang legenda dirawat di rumah sakit.
"Ya memang waktu itu mama Titiek sudah pakai kursi roda, melihat beberapa adik-adiknya atau para pencipta lagu yang tergabung dalam APRI. karena hari musik jadi dirayakan," ujarnya.
(kpl/aal/tdr)
Advertisement
Terlihat Sehat
Meski sudah duduk di kursi roda, kondisi Titiek Puspa kala itu terlihat sehat. Karena itulah Rano merasa sangat terkejut saat mendengar kabar bahwa sang legenda masuk ICU.
"Ya saya jujur waktu dengar beliau masuk rumah sakit apalagi saya tidak tahu betul atau tidak beliau ada pecah pembuluh, saya enggak lihat tanda-tanda pada waktu terakhir ketemu," katanya.
Rano bahkan menyebut bahwa saat itu Eyang Titiek masih terlihat segar dan berbincang dengan normal meski akhirnya harus pulang lebih awal.
Advertisement
Memori Mendalam

"Ya waktu itu memang beliau sudah di kursi roda, makan biasa normal biasa, tapi memang gak lama saya juga gak lama jam 7 malam beliau pulang," ungkapnya.
Sebagai sosok yang mengenal Titiek Puspa sejak kecil, Rano juga menyimpan memori mendalam terkait kebersamaan mereka di film "Riwanaku", di mana ia memerankan cucu dari Eyang Titiek.
Semakin Kehilangan
"Ya saya pernah main film judul Riwanaku, saya jadi cucunya. Karena ibu saya Lany Marlina, film itu buat saya jadi the best child atau pemain anak-anak terbaik di Asia tahun 70-an," jelasnya.
Kenangan itu membuat kepergian Eyang Titiek terasa semakin kehilangan. Namun Rano meyakini, sosok ceria dan penuh tawa seperti Titiek Puspa akan selalu hidup dalam ingatan masyarakat.