Sutradara kondang berusia 49 tahun itu menjelaskan bahwa ada perbedaan mendasar dalam penanganan kasus ini. Karena terduga pelaku merupakan anggota militer aktif, maka proses hukum yang berjalan akan sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi peradilan militer, bukan peradilan umum.

"Kalau proses hukum biasa kan kalau sudah lengkap, dilempar ke Kejaksaan. Kalau ini diproses secara militer nantinya akan disidangkan di Pengadilan Militer," kata Hanung Bramantyo saat ditemui di lokasi.

Ayah dari enam anak ini juga membawa kabar yang melegakan. Ia menegaskan bahwa pihak penyidik Polisi Militer telah memastikan bahwa terduga pelaku kini sudah diamankan dan ditahan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.

"Katanya berkas sudah sidik, abis sidik berkas lengkap diproses militer. Jadi yang memberikan sanksi proses militer nanti," ucap sutradara film AYAT-AYAT CINTA itu.

Di kesempatan yang sama, Haykal Kamil yang turut mendampingi sang kakak, Zaskia, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Pomdam Jaya. Ia secara khusus berterima kasih kepada Komandan Pomdam Jaya, Mayor CPM Herdy, yang telah memberikan penjelasan secara transparan kepada pihak keluarga.

Haykal memandang bahwa tindakan tegas yang diambil institusi TNI Angkatan Darat ini membuktikan bahwa pelaku hanyalah oknum. Ia percaya penuh bahwa institusi TNI menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan tidak akan melindungi anggotanya yang berbuat salah.

"Jadi ya kita berharap semuanya, ini bukti sebenarnya yang melakukan adalah oknum. Jadi secara institusi, saya percaya banget TNI Angkatan Darat adalah institusi yang memang menjunjung tinggi nilai-nilainya," jelas Haykal Kamil.

Lebih lanjut, Haykal juga menegaskan sikap keluarga yang menolak adanya jalur damai. Pihak keluarga berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini melalui jalur hukum yang berlaku, sebuah sikap yang dihormati oleh pihak Pomdam Jaya. Mereka ingin proses ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.