Fahmi Bo Mimpi Bisa Berjalan Lagi, Tak Kuasa Bendung Air Mata
29 September 2025, 16:00 WIB
Fahmi Bo terharu ceritakan mimpi bisa berjalan lagi, ungkap kerinduan mendalam di tengah sakit yang membuatnya hanya terbaring di kasur.
Kapanlagi.com - Di tengah perjuangannya melawan sakit yang menggerogoti tubuhnya, komedian senior Fahmi Bo menyimpan sebuah kerinduan yang begitu mendalam. Terbaring lemah di atas kasur di kamar kontrakannya, bintang sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini menceritakan sebuah mimpi yang sempat membuatnya begitu bahagia hingga membuatnya menangis saat terbangun.
Sudah sekitar empat bulan lamanya Fahmi Bo tak lagi bisa menggerakkan kakinya. Hari-harinya kini hanya dihabiskan di tempat tidur, bergantung pada bantuan orang lain untuk beraktivitas. Kondisi inilah yang membuatnya sangat merindukan hal yang paling sederhana: berjalan.
Baca berita lain tentang Fahmi Bo di Liputan6.com, yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
(kpl/aal/rsp)
Advertisement
Rindu yang Terbawa Mimpi

Kerinduan Fahmi Bo bisa menggerakkan kakinya lagi rupanya terbawa hingga ke alam mimpi. Baru-baru ini, ia bermimpi bisa berjalan lagi dengan normal, bahkan dengan semangat ia memamerkannya kepada semua orang.
Advertisement
Mimpi Bisa Jalan

"Tadi mimpi. Mimpi bisa jalan. Seneng banget," ujar Fahmi Bo dengan suara lirih saat ditemui di kontrakannya, kawasan Jalan Panjang, Jakarta Barat, Senin (29/09/2025).
Senang Luar Biasa

Dalam mimpinya, ia merasakan kebahagiaan yang luar biasa saat kakinya bisa kembali menopang tubuhnya. "Kok bisa jalan ini. Wah seneng banget, pamer-pamerin ke orang-orang. 'Wah udah bisa jalan, bisa jalan nih gua'," kenangnya tentang mimpi indah tersebut.
Dihadapkan Kenyataan Pahit

Namun, kebahagiaan itu hanya sesaat. Saat ia membuka mata, kenyataan pahit kembali menyambutnya. Ia masih terbaring tak berdaya, dan momen indah itu hanyalah bunga tidur. Perasaan campur aduk antara bahagia dan sedih pun tak kuasa ia bendung.
Pengingat Sekaligus Harapan

Bagi aktor yang populer lewat perannya di sinetron Lupus ini, mimpi tersebut menjadi sebuah pengingat betapa berharganya kesehatan. Di tengah kondisinya yang kian menurun, mimpi sederhana itu menjadi secercah harapan yang terus ia genggam.
Berharap Ada Keajaiban

Kini, Fahmi hanya bisa berdoa dan berharap ada keajaiban yang datang. Ia tak pernah berhenti berharap suatu hari nanti mimpinya untuk bisa berjalan dan beraktivitas seperti sedia kala bisa menjadi kenyataan.
Rindu Kehidupan Normal

Mimpinya itu seolah menjadi gambaran perjuangan batin yang ia rasakan. Sebuah harapan tulus dari seorang pria yang merindukan kehidupannya kembali normal, bebas dari rasa sakit yang membelenggunya. "Eh, cuma mimpi. Ah, sedih banget," pungkasnya.