Pelaku Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca Ternyata Oknum TNI
26 September 2025, 11:32 WIB
Kasus pemukulan yang menimpa Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca, memasuki babak baru yang mengejutkan. Berikut selengkapnya.
Kapanlagi.com - Kasus pemukulan yang menimpa Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca, memasuki babak baru yang mengejutkan. Pelaku yang sebelumnya dengan arogan mengaku sebagai 'anggota' saat melakukan aksinya, kini telah berhasil diamankan. Adik Zaskia Mecca, Haykal Kamil, mengungkapkan bahwa terduga pelaku ternyata benar seorang anggota, namun dari instansi TNI.
Baca berita lainnya seputar Zaskia Adya Mecca di Liputan6.com.
(kpl/far/tdr)
Advertisement
Berjalan dengan Baik
Fakta ini terungkap setelah pihak Polsek Pasar Minggu bekerja intensif untuk melacak pelaku. Menurut Haykal, ucapan pelaku yang mencoba menakut-nakuti korban justru menjadi bumerang yang mempermudah proses identifikasi. Akibat statusnya sebagai anggota TNI, kasus ini pun dilimpahkan ke Polisi Militer.
Haykal Kamil mengapresiasi keseriusan pihak kepolisian yang bergerak cepat menangani laporan ini. Ia menyebut bahwa penemuan pelaku menunjukkan bahwa hukum dapat berjalan dengan baik.
Advertisement
Penanganan Intensif

"Jadi, alhamdulillah setelah kejadian di hari Senin, pihak kepolisian terutama di Polsek Pasar Minggu melakukan penanganan secara intensif. Akhirnya ya saya lihat keseriusannya sampai akhirnya bisa menemukan yang kita duga menjadi pelaku lah, begitu ya,” ungkap Haykal Kamil saat ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Kamis (25/9/2025).
Kunci Utama

Ucapan pelaku yang mengaku sebagai anggota menjadi kunci utama dalam pengungkapan kasus ini. Haykal menyebut hal ini sebagai 'senjata makan tuan' karena status tersebut justru membuatnya lebih mudah untuk dilacak.
Senjata Makan Tuan

"Dan ketika ditemukan, ternyata menurut saya ini adalah senjata makan tuan, karena kemarin dia dengan bangganya mengatakan, 'Saya anggota, saya anggota' dan dia pikir diksi tersebut bisa menyelamatkan dia, tapi ternyata sekarang berbalik. Diksi yang dia pikir, yang selama ini dia pakai dan itu mengamankan dirinya, malah mengancam dia," jelasnya.
Dilimpahkan ke Detasemen Polisi Militer

Dengan terungkapnya identitas pelaku sebagai oknum TNI, proses hukum pun tidak bisa lagi ditangani oleh kepolisian sektor. Kasus ini secara resmi telah dilimpahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku di lingkungan militer.
Berikan Keterangan

"Memang dia adalah anggota, sehingga ketika kita memproses lebih lanjut, enggak bisa dilakukan di Pasar Minggu, gitu. Ternyata harus dilakukan oleh instansi lain, yaitu Polisi Militer. Sampai kemarin, pihak korban, Faisal, sudah melakukan BAP untuk memberikan keterangan lebih lanjut," tutur Haykal.
Bukti Kuat

Pihak keluarga pun memastikan bahwa alat bukti yang ada sudah cukup kuat untuk melanjutkan proses hukum, termasuk rekaman CCTV, saksi di lokasi kejadian, dan barang bukti berupa helm yang digunakan saat pemukulan.
Ada Rekaman CCTV

"Toh juga di sana sudah ada, setahu saya kan harus ada minimal dua alat bukti ya, dan sudah ada CCTV, terus sudah ada Saksi, sudah ada helmnya juga, jadi sudah cukuplah harusnya untuk menjadi bukti dari peristiwa apa yang terjadi," pungkasnya.