Produser Dheeraj Kalwani mengungkapkan bahwa ide cerita lahir dari kegelisahan melihat maraknya praktik korupsi di Indonesia. Ia menilai korupsi bukan hanya merugikan negara, tapi juga mengancam keselamatan akhirat seseorang.

"Korupsi merampas doa anak dan keluarga, hingga seseorang berjalan sendirian di Shiratal Mustaqim. Lewat film ini, penonton diajak untuk merefleksi bahwa amal saleh dan doa keluarga jauh lebih berharga daripada harta hasil korupsi," ujar Dheeraj Kalwani saat jumpa pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/8).

Secara garis besar, JEMBATAN SHIRATAL MUSTAQIM berkisah tentang Arya (Raihan Khan), pemuda yang hidup di daerah yang dilanda tsunami. Di balik tragedi tersebut, tersimpan kasus penggelapan dana bantuan.

Bersama sang ibu yang diperankan Imelda Therinne, Arya berusaha mengungkap kebenaran, namun kerap diteror penglihatan mengerikan tentang Shiratal Mustaqim. Perjuangan mereka bukan hanya mempertaruhkan nyawa, tetapi juga menantang iman.

Tak hanya ceritanya yang kuat, visual film ini digarap sangat serius. Proses CGI memakan waktu satu tahun untuk menciptakan pengalaman sinematik yang belum pernah ada di film horor Indonesia.

Potongan trailer saja sudah ramai diperbincangkan di media sosial. Adegan neraka yang mencekam hingga manusia yang kesulitan melewati jembatan tipis penuh duri membuat warganet merinding dan penasaran.

Kejutan lain datang dari strategi kampanye film ini. Dheeraj Kalwani sengaja mengundang Angelina Sondakh, mantan politisi yang pernah terjerat kasus korupsi, dalam perilisan trailer. Kehadiran Angelina bukan sekadar sensasi, melainkan ajakan refleksi yang mengena.

"Bagaimana rasanya menonton film tentang koruptor di akhirat setelah pernah merasakannya di dunia? Itu pertanyaan yang kami ajukan, bukan hanya untuk Ibu Angelina, tapi juga untuk publik agar merenung," jelas Dheeraj.

Angelina Sondakh pun memberikan reaksi emosional setelah menonton trailer. Ia mengaku merinding usai menyaksikan trailernya.

"Jujur, menonton trailer ini membuat saya merinding. Saya pernah merasakan pahitnya kesalahan di dunia, dan film ini mengingatkan bahwa di akhirat pertanggungjawaban itu jauh lebih berat. Saya berharap film ini bisa jadi pengingat bagi semua orang, termasuk saya sendiri, untuk terus memperbaiki diri," ungkap Angelina dengan mata berkaca-kaca.

Kehadiran Angelina menjadi simbol perjalanan refleksi bahwa setiap orang memiliki masa lalu dan setiap dosa akan dimintai pertanggungjawaban. Momen ini sekaligus menegaskan pesan utama film yakni tidak ada harta dunia yang mampu menebus dosa bila amal dan doa keluarga tak menyertai. Pesan moral yang kuat membuat film ini terasa relevan di tengah banyaknya kasus korupsi yang terjadi.

Film JEMBATAN SHIRATAL MUSTAQIM dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Dengan cerita yang menggugah, visual spektakuler, dan pesan spiritual mendalam, film ini digadang-gadang menjadi salah satu horor religi paling berani tahun ini sekaligus tamparan keras bagi para koruptor.