Setiap tahun, Fairuz selalu mengajak anak-anaknya berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan. Biasanya, ia dan keluarga membagikan makanan dan minuman kepada orang-orang yang terjebak di jalan saat malam takbiran. Ia berharap kebiasaan ini bisa mengajarkan anak-anaknya arti berbagi.

"Kebetulan kalau yang sering aku ajak anak-anak tuh setiap tahunnya itu di malam takbiran. Sebelum buka puasa," jelasnya.

Fairuz ingin anak-anaknya tumbuh dengan memiliki rasa empati yang tinggi. Ia sengaja mendokumentasikan kegiatannya dalam bentuk video agar bisa menjadi bahan pembelajaran bagi mereka di rumah. Dengan begitu, mereka bisa memahami bahwa banyak orang yang membutuhkan bantuan.

"Makanya video-video itu tuh aku buat. Biar mereka tuh belajar dari situ juga. Bahwa arti gimana kita hidup gak sendiri," ujarnya.

Menurut Fairuz, anak-anak sangat mudah meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, ia berusaha memberikan contoh yang baik dengan aktif berbagi kepada sesama. Ia ingin menanamkan kebiasaan baik sejak dini agar kelak anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang dermawan.

"Iya dong harus. Karena ini adalah salah satu cara. Anak itu kan cerminan. Cerminan adalah orang tuanya," tutur Fairuz.

Fairuz merasa senang ketika melihat anak-anaknya mulai menunjukkan sikap peduli terhadap orang lain. Anak-anaknya tidak hanya berpikir untuk diri sendiri, tetapi juga mulai memahami pentingnya berbagi dengan orang lain.

"Kayak abang Faz, kakak Ejaz anakku yang kedua pun dia sudah bisa mulai berbagi. Dia mempunyai sesuatu. Terus dia suka ngasih ke orang-orang juga," ungkapnya.

Salah satu contoh yang membuat Fairuz bangga adalah ketika anak-anaknya mendapatkan THR sebelum lebaran dan dengan sukarela berbagi dengan orang lain. Sikap seperti ini membuatnya yakin bahwa nilai-nilai yang ia tanamkan mulai tumbuh dalam diri mereka.

"Ini gak apa-apa. Udah gitu kemarin ada dapet ya. Sebelum lebaran tuh udah dapet ya. THR nih ada yang ngasih duluan karena mau mudik," katanya.

Fairuz berharap kebiasaan berbagi ini bisa terus melekat dalam diri anak-anaknya. Ia ingin mereka tumbuh menjadi individu yang selalu peduli terhadap sesama dan tidak ragu untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

"Terus kemarin kebetulan pas lagi ngaji. Kan beberapa di bulan Ramadan kemarin ngaji hafalan berdua," pungkasnya.