Ameena Hanna Nur Atta, putri pertama Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, kembali menjadi sorotan dengan aksinya yang menggemaskan. Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Ameena terlihat memulaskan kuteks atau cat kuku untuk sang ayah.

Warna pink yang dipilih Ameena semakin menambah kelucuan momen ini. Warna cerah tersebut menciptakan kesan feminin yang kontras dengan gaya maskulin Atta Halilintar. Namun, Atta tetap membiarkan Ameena berkreasi dengan penuh kasih sayang.

Sebagai ibu yang selalu mendukung perkembangan anaknya, Aurel Hermansyah tak lupa memberikan apresiasi atas momen manis tersebut. Ketika melihat kebersamaan suami dan putrinya, Aurel memberikan komentar "So cute!". Ameena sendiri cukup antusias menunjukkan hasil karyanya kepada sang ibu.

Di usia dua tahun, Ameena menunjukkan perkembangan komunikasi yang luar biasa. Ia mampu mengikuti arah pembicaraan yang diajukan oleh sang ayah. Selama proses memulaskan kuteks, Atta Halilintar pun aktif mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Ameena, seperti harga, pilihan warna lain, hingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuteks tersebut.

Kecerdasan Ameena sudah terlihat sejak masih belia. Tak hanya komunikasinya yang semakin lancar, Ameena juga begitu ekspresif lho, KLovers! Netizen pun memuji kemampuan Ameena dalam mengekspresikan diri dengan baik.

Kesabaran Atta Halilintar dalam menghadapi tingkah Ameena juga menjadi perhatian. Atta terlihat menikmati setiap momen bersama putrinya, meskipun kuku-kukunya diwarnai pink. Atta Halilintar seolah menyadari bahwa kehadirannya amat diperlukan demi perkembangan putrinya.

Tidak mau ketinggalan, Azura, adik Ameena yang masih bayi, juga ikut mencuri perhatian. Meski belum memahami banyak hal, Azura tampak antusias dengan aktivitas yang dilakukan sang kakak. Dia pun terlihat melakukan gerakan memulas kuteks pada kuku sang ayah meski tanpa membuka tutupnya.

Nah, itulah sederet momen Ameena kutekin kuku Atta Halilintar pakai warna pink. Mulai ikuti berita tentang anak selebritas lainnya yuk, KLovers! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?