Puteri Indonesia Firsta Yufi Punya Misi Bawa 'Pangpang' dan Makeup Lokal Go International!

29 September 2025, 22:11 WIB
Puteri Indonesia Firsta Yufi Punya Misi Bawa 'Pangpang' dan Makeup Lokal Go International!

Menyandang mahkota Puteri Indonesia 2025 bukanlah sekadar tentang paras ayu dan gaun mewah bagi Firsta Yufi. Bagi wanita berusia 24 tahun ini, gelar tersebut adalah sebuah amanah besar untuk menjadi diplomat budaya bagi Tanah Air di panggung dunia.

Ditemui di sela-sela acara press conference Lippo Mal Kemang 13 TH Anniversary di Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/9/2025), Firsta blak-blakan mengenai makna sesungguhnya di balik predikat yang ia sandang. Ia menegaskan bahwa ada tanggung jawab besar yang menanti.

Baca berita lainnya seputar Firsta Yufi di Liputan6.com.

"Puteri Indonesia berarti bukan hanya sekadar gelar, tapi juga tanggung jawab. Seorang Puteri Indonesia harus bisa memperkenalkan bangsa ini ke dunia dengan segala keindahan, keberagaman, dan juga prestasinya," ujar Firsta.

Lebih dari sekadar berjalan anggun di atas panggung, Firsta membawa misi yang lebih dalam. Baginya, setiap ajang kecantikan internasional adalah etalase untuk memamerkan kekayaan Indonesia, mulai dari budaya, nilai-nilai, hingga produk-produk kebanggaan lokal.

"Kami tidak hanya sekadar berbicara atau berjalan di panggung. Kami membawa misi. Sebagai perempuan, kita harus punya empati, kita harus menggunakan nilai-nilai itu untuk menyampaikan pesan kepada dunia," lanjutnya.

Tak main-main, Firsta punya cara unik untuk menjalankan misi diplomasinya. Ia tak ragu memboyong produk-produk asli Indonesia, mulai dari camilan tradisional hingga produk kecantikan dari brand miliknya sendiri, untuk diperkenalkan kepada para kontestan dari negara lain.

"Di Miss Supernational 2025, saya sempat membawa makanan khas Indonesia seperti pangpang dan beberapa produk lain. Saya juga membawa produk kecantikan dari brand saya sendiri. Mulai dari makeup, minyak, body serum, body lotion, semua benar-benar asli buatan Indonesia," kata Firsta.

Menurutnya, cara ini sangat efektif untuk membangun citra Indonesia sebagai bangsa yang kreatif dan memiliki produk berkualitas yang mampu bersaing secara global. Ada rasa bangga yang tak ternilai ketika produk Tanah Air mendapat apresiasi di luar negeri.

"Ketika kita memperlihatkan produk kita, orang luar negeri jadi tahu, ini buatan Indonesia. Itu kebanggaan tersendiri," ujarnya.

Semangat yang diusung Firsta ini sejalan dengan tema 'Karya Setara' yang diangkat dalam acara Journey in Elysium Fashion Run yang ia hadiri. Acara tersebut menampilkan kolaborasi inklusif antara desainer dengan peserta didik berkebutuhan khusus, membuktikan bahwa karya seni adalah ruang untuk semua.

"Fashion, kecantikan, dan karya seni seharusnya jadi ruang untuk semua orang. Kesetaraan itu penting dan karya-karya inklusif justru memperlihatkan bahwa keberagaman adalah kekuatan wanita," tutup Erika Ardianto, Chair Woman IFC.

Sumber : KapanLagi.com