Bagi Lutesha, film Rest Area memberinya kesempatan untuk mengeksplorasi emosi ketakutan yang sangat mendalam. Meskipun mengaku bukan tipe orang yang penakut, ia harus mampu memunculkan rasa ngeri yang benar-benar nyata.

"Aku tuh bukan tipe yang penakut sama makhluk halus atau apapun. Tapi disini tuh dituntut seperti itu, ya aku harus menggali rasa takut itu," ucap wanita berusia 31 tahun itu.

Salah satu adegan yang paling menantang sekaligus menguji nyali adalah ketika Lutesha harus berakting berada di dalam liang kubur dengan tubuh terbungkus kain kafan. Ia bahkan mengembangkan metode akting sendiri untuk menghadirkan rasa takut tersebut.

"Gimana aku menimbulkan rasa takut itu? Ini kan salah satunya ada di trailer juga ada aku dikafanin, aku dioper-oper, lalu aku masuk liang kubur. Itu salah satu menjadi metode aku yang aku kembangkan," jelasnya.

Pengalaman itu meninggalkan kesan mendalam karena membuatnya seolah-olah benar-benar merasakan momen kematian. "Ya bisa dibayangin kayak, 'Oh, jadi ini ya kalau misalnya aku entar mati someday, aku dikafanin, aku dimandiin, terus aku Ditandu ke liang kubur' gitu," tambahnya dengan nada serius.

Lutesha juga menilai adegan dikubur tersebut sebagai momen emosional yang tak terlupakan. Ia sampai membayangkan bagaimana rasanya jika ia benar-benar meninggal dunia.

"Ya ini suatu perasaan yang memang menyeramkan gitu. Kan kita meninggal sekali gitu seumur hidup, itu akhir hayat kita gitu. Dari situ sih aku berusaha untuk memunculkan perasaan itu," ujar Lutesha.

Film Rest Area sendiri akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada 2 Oktober 2025. Ceritanya menyoroti lima anak crazy rich: Zizi (Lutesha), Keanu (Ajil Ditto), Ale (Julian Jacob), Mia (Lania Fira), dan Theo (Chicco Kurniawan), yang mengalami teror horor mencekam dari hantu kresek.

Awalnya, perjalanan kelima anak muda ini dipenuhi tawa dan kebahagiaan saat mereka berkendara bersama. Namun situasi berubah drastis ketika mereka berhenti di sebuah rest area angker. Dari titik itulah teror mengerikan dimulai, mengubah liburan mereka menjadi mimpi buruk yang tak terlupakan.