8 Potret Anak-Anak Fairuz A Rafiq yang Dapat THR, Uangnya Ditabung Buat Naik Haji hingga Berkurban - Bikin Orangtuanya Terharu dan Bangga
01 April 2025, 15:11 WIB
Fairuz A Rafiq merasa bangga melihat anak-anaknya mulai memahami arti berbagi sejak dini. Berikut selengkapnya.
Fairuz A Rafiq merasa bangga melihat anak-anaknya mulai memahami arti berbagi sejak dini. Ia menceritakan bagaimana mereka memiliki kebiasaan menyisihkan uang untuk hal-hal yang bernilai ibadah, seperti kurban dan naik haji. Kebiasaan ini muncul karena mereka sering melihat bagaimana orang tuanya berbagi dengan sesama.
"Tapi dia juga mau berbagi gitu. Ini nggak apa-apa. Udah gitu kemarin ada dapet ya. Sebelum lebaran tuh udah dapet ya. THR nih ada yang ngasih duluan karena mau mudik. Terus kemarin kebetulan pas lagi ngaji," kata Fairuz. Berikut selengkapnya.

Dalam bulan Ramadan, Fairuz dan anak-anaknya sering melakukan hafalan bersama. Momen ini menjadi kesempatan untuk mereka belajar banyak hal, termasuk tentang pentingnya menabung untuk tujuan yang lebih besar.
Advertisement

"Kemarin kebetulan pas lagi ngaji kan beberapa di bulan Ramadan ngaji hafalan berdua, selalu berdua, dapat rezeki," ujar Fairuz.

Sikap anak-anaknya semakin membuat Fairuz terharu ketika mereka menuliskan niat dari uang yang mereka terima. Abang Faaz, misalnya, menuliskan bahwa uang THR-nya akan digunakan untuk naik haji. Sementara adiknya, Eijaz, menuliskan bahwa uangnya akan disisihkan untuk berkurban.
Advertisement

"Udah mulai tahu keinginan masing-masing. Salah satunya tiba-tiba amplopnya abang Faaz ditulisin 'buat naik haji'. Kakak Eijaz ditulisin 'untuk berkurban'. Semuanya karena terbiasa dilibatkan, diperlihatkan apa yang dilakukan orang tua akhirnya mulai terbiasa dan mau," jelas Fairuz.

Melihat hal ini, Fairuz semakin yakin bahwa memberikan contoh nyata kepada anak-anak adalah cara terbaik dalam mendidik mereka. Ia percaya bahwa anak-anak akan mengikuti apa yang sering mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari.

"Makanya aku seneng banget, suatu hari nanti punya kesempatan terjun langsung sama anak-anak. Karena selama ini yang kita lakuin berbagi takjil aja di jalan untuk para Ojol yang mereka kerja di jalan antar makanan tapi mereka sendiri nggak punya makanan dan minuman," tambahnya.

Menurut Fairuz, kebiasaan berbagi harus ditanamkan sejak dini agar menjadi bagian dari karakter anak-anak. Ia berharap, di masa depan, anak-anaknya akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan tidak ragu untuk membantu orang lain.

"Aku ingin anak-anak nggak cuma tahu tentang memberi, tapi juga merasakan sendiri bagaimana rasanya berbagi. Dengan begitu, mereka akan tumbuh dengan hati yang lebih peka dan penuh empati," ujarnya.