"Aku tipe biarin dia tidur nyenyak aku yang begadang tapi tetap menyesuaikan dengan kondisi tubuh," ujar Jessica Iskandar di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dalam hal pekerjaan, Jessica kini lebih selektif dalam menerima tawaran. Ia memastikan jadwal pekerjaannya tetap sesuai dengan kondisinya dan tidak sampai mengabaikan anak-anaknya.

"Iya nyesuain sama kondisi tubuh & jangan sampai nelantarin anak-anak," jelasnya.

Menjelang Lebaran, Jessica mengizinkan asisten rumah tangganya (ART) untuk pulang kampung. Jika diperlukan, ia akan mencari pengganti sementara agar urusan rumah tetap berjalan lancar.

"Boleh pulang kampung dan karena digantikan oleh infal jika diperlukan," katanya.

Meski ditinggal ART saat Lebaran, Jessica tidak merasa terlalu kerepotan. Hal ini karena waktunya berdekatan dengan liburan keluarga yang sudah mereka rencanakan.

"Tidak terlalu, karena ART pulang mepet lebaran dan saat Lebaran kita bakal sibuk liburan keluarga," ungkapnya.

Selain itu, Jessica menyebut bahwa masih ada baby sitter yang membantu mengurus Hagia. Ia yakin jika ada situasi mendesak, pasti akan ada solusi yang bisa ditemukan.

"Terus nanti masih ada baby sitter Hagia, lagipula kalau dijalanjkan nanti pasti ada solusinya kalo udah kepepet," tuturnya.

Jessica juga menekankan pentingnya komunikasi dalam rumah tangga, terutama dalam mengurus anak. Ia percaya bahwa saling memahami peran masing-masing bisa membuat semuanya lebih mudah.

"Komunikasi dan pengertian antara pasangan itu penting dalam mengurus anak," ungkapnya.

Selain membagi waktu untuk anak, Jessica juga berusaha menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan dirinya sendiri. Menurutnya, seorang ibu yang sehat secara fisik dan mental akan lebih baik dalam mengurus keluarganya.

"Menjaga keseimbangan antara peran sebagai ibu dan kesehatan diri sendiri itu penting," ucapnya.

Jessica merasa bersyukur karena Vincent tetap mendukungnya, meskipun ia lebih banyak begadang sendiri. Ia percaya bahwa dukungan emosional dari pasangan juga sangat penting dalam perjalanan menjadi orang tua.

"Dukungan emosional dan keterlibatan suami sangat berarti dalam pengasuhan anak," tutupnya.