Awalnya Terdengar Seperti Lagu Candra Darusman, Kisah di Balik 'Konservatif' Lagu The Adams yang Ditulis Jimi Multhazam
20 March 2025, 15:08 WIB
Kepada Kapanlagi.com, Jimi membagikan cerita menarik soal proses penciptaan lagu Konservatif. Berikut selengkapnya.
KLovers, kalian pasti tahu lagu Konservatif dari The Adams, kan? Yap, lagu ini masuk dalam debut album self-titled mereka yang rilis tahun 2005. Walaupun udah dua dekade berlalu, Konservatif masih sering diputar dan tetap relevan buat banyak pendengar.
Tapi, kalian tahu enggak kalau lirik ikonik "jam 9 malam aku pulang" ternyata bukan ditulis oleh personel The Adams sendiri? Lirik lagu ini justru lahir dari tangan kreatif Jimi Multhazam, vokalis The Upstairs dan MORFEM. Berikut selengkapnya.

Kepada Kapanlagi.com, Jimi membagikan cerita menarik soal proses penciptaan lagu ini. Menurut Jimi, lagu Konservatif sebenarnya ditulis secara spontan. Waktu itu, Ario Hendarwan, vokalis The Adams, sedang sibuk mengerjakan mixing album Matraman.
Advertisement

"Lagu Konservatif itu ditulis seketika, sebenernya. Jadi vokalisnya The Adams waktu itu lagi mix album Matraman," ujar Jimi Multhazam di kantor demajors belum lama ini.

"Ketika kau datang ke rumahnya, dia mungkin mood-nya sedang tidak baik ya, mungkin PMS, hahahaha," sambung Jimi, lalu tertawa.
Advertisement

Karena situasi kurang kondusif untuk bekerja, akhirnya Jimi meminta Ario membuka salah satu file lagunya. Setelah melihat file yang ada, Jimi merasa musiknya terdengar sedikit bosas. "Jadi dia buka satu file lagunya, agak bosas gitu. Nah di situlah gua tulis tentang Konservatif. Notasinya udah ada, gua tulis lirik aja," jelasnya.

Menariknya, versi awal lagu ini jauh berbeda dari yang sekarang kita kenal. Jimi mengatakan bahwa aransemen awalnya lebih mirip lagu-lagu Candra Darusman. "Bentuk awalnya tidak seperti Konservatif saat ini ya. Malah dengernya kayak lagu Candra Darusman sih sebenernya," kata Jimi, lalu tertawa.

Namun, The Adams akhirnya memutuskan untuk mengubah aransemennya agar lebih sesuai dengan karakter musik mereka. "Makanya gua pilih yang itu, kalau yang lain kan Weezer, Weezer semua. Akhirnya pas diubah kayak sekarang jadi keren," ujar Jimi.

Perubahan ini ternyata berhasil, karena setelah lagu selesai, ekspresi Ario langsung berubah. "Ketika lagunya gua tulis, baru mukanya vokalis The Adams tersenyum. Lagi PMS kayaknya, hahahaha," tutup Jimi dengan candaan.

Hasilnya? Konservatif kini jadi salah satu lagu paling ikonik dari The Adams. Dengan lirik sederhana tapi relatable, plus aransemen musik yang khas, lagu ini sukses bertahan di hati pendengar hingga sekarang.