7 Potret Nurul Qomar yang Meninggal Dunia di Sisi Keluarga Tercinta, Impian Besarnya Belum Terwujud - Sang Putra Ungkap Detik-Detik Kepergian

09 January 2025, 20:00 WIB
7 Potret Nurul Qomar yang Meninggal Dunia di Sisi Keluarga Tercinta, Impian Besarnya Belum Terwujud - Sang Putra Ungkap Detik-Detik Kepergian

Kepergian pelawak legendaris Nurul Qomar meninggalkan kesedihan mendalam, terutama bagi keluarganya. Soebagja Salim, salah satu putra Qomar, menceritakan momen haru ketika ia menemani sang ayah di detik-detik terakhir.

"Saya pas di detik-detik terakhir sebelum 30 menit menghembuskan napas terakhir saya menemani," kata Soebagja ditemui di TPU Carang Pulang, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/1/2024). Berikut selengkapnya.

Ia mengaku mendampingi ayahnya di ruang ICU hingga napas terakhir. Dengan penuh kasih, Soebagja berusaha menenangkan Qomar melalui bisikan doa dan kalimat syahadat. 

"Saya mendampingi di ruang ICU. Membisikan kalimat-kalimat syahadat ke Abah, membantu Abah agar bisa beristirahat dengan tenang," lanjutnya. 

Kepergian Qomar juga meninggalkan sejumlah impian besar yang belum terwujud. Salah satu cita-cita yang sering diutarakan almarhum adalah mendirikan sekolah seni Sunda. "Ada banyak karena Abah punya banyak cita-cita, punya banyak mimpi. Tapi yang paling terus diulang-ulang, Abah mau bikin sekolah Sunda," ungkap Soebagja. 

Qomar memiliki visi besar untuk melestarikan seni dan budaya Sunda. Ia bercita-cita mendirikan sekolah karawitan yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat. Bagi Qomar, seni Sunda bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga sarat akan nilai-nilai kehidupan. 

"Abah mau bikin sekolah karawitan yang gratis untuk orang-orang untuk belajar seni Sunda, karena dia memang gemarnya di situ," jelas Soebagja.  

Namun, lebih dari sekadar seni, Qomar ingin nilai-nilai kesundaan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Baginya, budaya Sunda mengandung pelajaran mendalam yang perlu dipahami lebih luas. "Tapi sebenarnya bukan seni saja, tapi nilai-nilai kesundaan. Nah, itu mungkin memang perlu kita pelajari lagi untuk anak-anaknya karena seni ya kita tahu, tapi nilai-nilai Sunda perlu kita perdalam," tambahnya.  

Ketika ditanya apakah keluarga berniat melanjutkan cita-cita Qomar, Soebagja mengakui bahwa setiap anak memiliki minat yang berbeda-beda. Meski begitu, mereka berusaha memahami dan menjaga warisan sang ayah. "Ya tentu semua punya minat yang berbeda," kata Soebagja singkat.

Sumber : KapanLagi.com