"Kebetulan yang kasih amanah lagi umrah. Jadi saya mewakili beliau untuk menyampaikan amanat kepada yang bersangkutan. Kebetulan amanahnya dari klien saya namanya Miftah Habiburrahman Maulana," ujar Herdiyan menambahkan.  

Herdiyan menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan tanpa embel-embel apa pun. Keputusan untuk membantu diambil setelah membaca berita mengenai kondisi Sariah yang membutuhkan pertolongan. "Karena kita baca di media memang butuh bantuan. Kebetulan kita ada amanah yang ada sedikit uang lah. Jadi apa yang dibutuhkan bisa digunakan lah. Nggak ada embel-embel ini," lanjut Herdiyan.  

Ketika ditanya mengenai nominal bantuan, Herdiyan memilih untuk tidak menyebutkan secara rinci. Namun, ia memastikan bahwa langkah ini dilakukan secepat mungkin tanpa menunda-nunda. "Nggak banyak lah, malu nyebutnya. Ya ada puluhan juta. Namanya kita mau infaq shadaqah jangan ditahan-tahan. Artinya kalau udah dipikirkan ya langsung dikerjakan. Alhamdulillah langkahnya juga dipermudah," katanya.  

Sariah tak kuasa menahan tangis saat menerima bantuan tersebut. Ia mengaku selama ini harus berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena tidak mendapatkan nafkah dari suaminya. "Nggak, nggak (pernah) kasih nafkah. Makanya dapat duit dari manapun saya terima (nangis). Ya Allah," ungkap Sariah sambil menangis. 

Di tengah emosinya, Sariah menyampaikan doa untuk Gus Miftah yang saat ini sedang menunaikan ibadah umrah. Ia berharap keberkahan dan keselamatan selalu menyertai Gus Miftah hingga kembali ke tanah air. "Kalo di tanah suci sih berkah selamat, semoga pulang dengan selamat," ucapnya penuh harap.  

Dalam kesempatan yang sama, Sariah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia merasa sangat bersyukur karena baru kali ini menerima bantuan dalam jumlah yang cukup besar.  

"Terima kasih ini baru ini terima amplop segini. Saya belum pernah terima duit dari suami, segepok gini. Dikasihnya 100 saya mah sehari. Saya bersyukur ini baru pegang duit segepok ini," tutup Sariah.